Sunday, July 20, 2014

Caroline Doudet, Seorang Blogger di Perancis Kena Sanksi Pengadilan Karena Tulisannya

On Tekno - Perancis | Pada kenyataannya menulis online maupun offline memiliki aturan yang pasti, barang siapa melakukan pelanggaran dan merugikan orang lain, maka dia pun berhak mendapatkan sanksi administrasi maupun pidana. Hal ini selaras dengan apa yang terjadi pada seorang blogger di negara Perancis yang menulis pengalaman pribadinya tentang sebuah Restoran disana. 

Ilustrasi restaurant il giardino
Menjadi seorang publik figur di dunia internet dan mempunyai banyak follower memang menjadi keuntungan tersendiri. Namun seperti halnya publik figur di dunia nyata, menjadi sosok terkenal di internet juga harus menjaga sikap. Salah-salah Anda akan mendapat sanksi tegas dari pihak berwajib.

Hal inilah yang menimpa seorang blogger Perancis bernama Caroline Doudet yang mempunyai 3.000 follower di dunia maya. Ceritanya, Doudet menuliskan sebuah review tentang restoran bernama Il Giordano dengan kesimpulan yang negatif. Dan akibat dari review negatifnya tersebut, bisnis restoran itu pun mengalami penurunan.

Bukannya malah memperbaiki kinerja perusahaan, restoran tersebut malah menuntut Doudet ke pengadilan. Dan meski tulisan review negatif tersebut telah dihapus, sayangnya artikel tersebut masih tersimpan dalam beberapa arsip online. Dan karena dampak negatif yang disebabkan tulisan itu, Doudet pun kini harus menerima sanksi sebesar 1.500 euro (setara 23 juta rupiah) ditambah biaya pengadilan sebesar 1.360 euro (setara 21 juta rupiah).

Hal seperti ini tentunya bisa menjadi blunder bagi restoran itu sendiri. Terlebih mereka terlihat sengaja tidak ingin adanya image buruk terhadap perusahaan, meski image tersebut berdasarkan pengalaman nyata, bukan mengada-ada.

Kisah buruk Blogger ini tentu saja akan menjadi pengalaman berharga bagi blogger dimana pun berada, termasuk kita yang masih belajar menulis tentang segala sesuatu. Saran saya sebagai penulis, maka menulislah sesuka hatimu tapi jangan menyebar fitnah dan merugikan orang lain apalagi sebuah perusahaan besar.

dikutip dari berita teknologi


0 comments:

Post a Comment